Kamis, 04 April 2013

Sang Pangeran Duyung Eric Ducharme

Seperti pria lainnya yang tinggal di Florida, Eric Ducharme senang sekali berenang. Bedanya, pria 22 tahun ini tak pernah celana renang. Ia memakai buntut duyung. Eric Ducharme. (Dok. TLC) Eric mengaku dirinya adalah pangeran duyung, makhluk dongeng pasangan putri duyung. Menurut legenda, putri dan pangeran duyung memiliki tubuh manusia dari pinggang ke atas, dan tubuh ikan dari pinggang ke bawah. Mereka biasanya menampakkan diri pada kapal yang melintas di laut saat sedang badai, dan menarik manusia dari lawan jenisnya untuk menceburkan diri ke laut lewat nyanyian dan suara merdu mereka. Namun tentu saja ini hanya bagian dari cerita dongeng anak-anak.

Menurut kisah yang dimuat The Daily Mail, Ducharme mengaku sangat terobsesi pada putri dan pangeran duyung, sampai pada tahap berusaha meniru dan "menjadi" seorang pangeran duyung. "Ini adalah gaya hidup. Ini jalan dalam hidup yang telah kupilih," ujarnya di acara televisi "My Crazy Obsession" di saluran televisi TLC. Kecintaannya pada segala sesuatu berbau duyung dimulai saat ia kecil, ketika kakek dan neneknya mengajaknya menonton teater bawah air, dan seorang wanita berkostum putri duyung mengirimkan cium jauh kepadanya. Di usia enam tahu, ayah Eric menyewa dua "putri duyung" untuk berenang menghampiri Eric di dermaga tempat ia sedang merayakan pesta ulang tahunnya.

Di usia 13, Eric sudah memiliki perusahaan kecil-kecilan bernama Mertailor, LLC, membuat kostum ekor duyung terbuat dari kantung plastik dan berbagai bahan lain. Tiga tahun kemudian, ia tampil di pagelaran perdananya, berenang sebagai pangeran duyung di Weeki Wachee Springs Little Mermaid Show. "Eric terobsesi pada duyung," ujar ibunya Candy Ducharme. "Semua orang punya passion masing-masing. Bagi Eric, itu pilihannya."

"Aku butuh waktu lama untuk memahami apa makna dari hidupku ini," Eric bercerita. Tiga kali seminggu, ia mengenakan ekornya yang berkilau dan buatan sendiri, untuk berenang di sebuah mata air di Florida yang berjarak 1,5 jam berkendara dari rumahnya. Ia menyebutnya "mermaiding", dan aktivitas ini adalah caranya untuk melarikan diri dari berbagai tekanan kehidupan.
"Saat aku memasang ekorku, aku merasa bertransformasi," kata Eric yang sanggup menahan napas selama 4 menit di bawah air. "Aku merasa memasuki dunia yang lain saat aku masuk ke air."
Dan meskipun kekasihnya Matthew Quijano awalnya terkejut, ia akhirnya bisa menerima gaya hidup pangeran duyung sang kekasih. "Pertama kali aku bertemu Eric, ia langsung memberi tahuku tentang gaya hidup duyungnya, di kencan pertama kami," katanya.

"Pertama tentu saja aku ternganga dan 'wow'. Setiap kami pergi berenang bersama, aku tak pernah tahu dia ada di mana karena dia selalu berenang menjauh ke sudutnya sendiri, jauh dari seisi dunia. Terkadang aku harus menegur orang-orang yang menatap, karena mereka seperti bilang 'kenapa pria itu pakai ekor duyung? Itu kan untuk perempuan?'. Tapi biarlah, yang tak suka akan tetap tak suka," ujar Matthew sambil mengangkat bahu tak peduli.

Mereka memang tak peduli. Bisnis di Mertailor berkembang pesat. Kostum renang putri dan pangeran duyung produksi Eric (terbuat dari silikon, urethane, dan karet latex dalam berbagai warna, tekstur, dan ukuran) dihargai mulai dari $185 (sekitar Rp1,8 juta) untuk ekor berbahan spandex, sampai $2,759 (sekitar Rp26,9 juta) untuk yang berbahan silikon. Bahkan ada ekor duyung untuk anak-anak seharga $169 (Rp1,6 juta).

Eric Ducharme dan karyanya di Mertailor. Ekor duyung buatan Mertailor pernah dipakai dalam salah satu pemotretan Germany's Next Top Model, dalam iklan permen Skittles, dan di acara "Saturday Night Live" di video klip "I'm on a Boat" oleh rapper T-Pain. Bahkan Lady Gaga masuk ke daftar klien Eric Ducharme.

Misi Eric adalah untuk membuat kostumnya tersedia untuk "semua orang yang ingin jadi putri duyung dan pangeran duyung, yang memimpikan kehidupan di bawah laut."

Related Posts

Sang Pangeran Duyung Eric Ducharme
4/ 5
Oleh