Presiden SBY menyambut baik pengumuman hasil investigasi yang disampaikan TNI-AD untuk mengungkap kejadian dan pelaku serangan Lapas Cebongan yang menewaskan empat tahanan.
SBY terus mendorong transparansi dalam proses penyelidikan dan penyidikan agar semua yang bertanggung jawab dan terlibat langsung mendapat hukuman yang setimpal. Tidak boleh ada yang kebal hukum di negeri ini.
"Kepada Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan, Presiden memerintahkan agar setiap komandan di semua jajaran TNI memikul tanggung jawab penuh untuk memastikan bahwa setiap prajurit TNI memelihara disiplin dan kehormatan korps TNI," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa, dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (4/4) malam.
Mengutip SBY, Daniel mengatakan, pembinaan kepada para prajurit harus dilakukan secara terus menerus. Komandan peleton hingga komandan batalion harus secara langsung mengenal anggotanya dengan baik.
"Presiden juga menegaskan hendaknya ini menjadi pelajaran penting bagi para komandan di lingkungan TNI agar tidak ada lagi personel TNI yang melanggar hukum publik karena menganggap dirinya berada di atas hukum," ujar Daniel.
Kepada Kapolri, lanjut Daniel, Presiden SBY juga memerintahkan agar Polri bertindak tegas untuk menyingkirkan premanisme dan semua bentuk organisasi kriminal.
"Jalan-jalan dan tempat-tempat umum harus bersih dari semua bentuk premanisme yang mengancam harta benda dan nyawa. Warga harus merasa aman di manapun dan di semua waktu, siang dan malam Ini saatnya untuk menegaskan kembali komitmen kita kepada rule of law, kepada tegaknya hukum di negeri ini," kata Daniel.
Sumber: Merdeka.com
Anggota TNI jangan anggap dirinya di atas hukum
4/
5
Oleh
I Wayan Budiana